Teruntuk Ibu, Pelipur Lara

 Di taman indah, bunga cinta mekar,

Ibu, engkau sinar di langitku yang biru.

Dalam pelukanmu, hangat kasihmu sangat menyala,

Setiap detik bernyanyi, syahdu memuja.

 

Pandangan matamu, serasa peluk mentari,

Ibu, penyemangat di setiap langkahku.

Tangan lembutmu, menyeka lara dan ragu,

Seiring waktu berjalan, kau pelita yang selalu menyala.

 

Ibu, peluklah dunia dalam sentuhanmu,

Setiap tangisan, jadi senyuman damai.

Engkau laksana bintang di malam gelap,

Menuntun langkah, menghapus derita.

 

Bicaramu lembut, kata-kata penuh doa,

Ibu, engkau pelipur lara di setiap derita.

Setiap lagu yang kau nyanyikan, seperti doa indah,

Mengalir dalam hati, memberi ketenangan sejati.

 

Wanita mulia, penyemai kasih di jiwa,

Ibu, engkau pahlawan dalam kisah hidupku.

Terima kasih untuk cinta tanpa batas, Selamanya, kau abadi dalam puisi hatiku.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapten Pancong, Lumernya Bikin Gen Z Penasaran!

Reporter: Lebih Berani Semenjak Terjun ke Lapangan

Tantangan Asti untuk Terus Bangkit